Kenapa Anak yang Aktif UKM Lebih Cepat Sukses? Ini Jawabannya!

Saat kuliah, banyak mahasiswa yang memilih untuk fokus hanya pada akademik. Namun, sebagian lainnya aktif mengikuti berbagai kegiatan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM). Menariknya, mereka yang aktif di UKM sering kali menunjukkan prestasi yang lebih mencolok, bukan hanya di kampus, tetapi juga setelah lulus. Kenapa bisa begitu? Yuk, simak jawabannya di bawah ini!

baca juga: bimbel cpns terdekat

1. Terbiasa Mengelola Waktu dengan Baik

Mahasiswa yang aktif di UKM harus pintar-pintar membagi waktu antara kuliah, tugas, rapat, event, dan kegiatan organisasi lainnya. Kemampuan mengelola waktu ini menjadi bekal emas di dunia kerja, di mana multitasking dan deadline adalah hal yang biasa. Mereka sudah terbiasa hidup produktif dan disiplin!

2. Memiliki Jaringan Relasi yang Luas

Aktif di UKM mempertemukan mahasiswa dengan teman dari berbagai jurusan, angkatan, bahkan kampus lain saat ada event kolaborasi. Jaringan pertemanan yang luas ini sangat bermanfaat untuk membuka peluang magang, kerja, atau bahkan membangun usaha bareng setelah lulus.

3. Soft Skill Terasah Sejak Dini

Kegiatan di UKM sering kali mengasah berbagai soft skill penting seperti public speaking, teamwork, leadership, problem solving, hingga negosiasi. Kemampuan-kemampuan ini sangat dicari oleh perusahaan karena tak bisa diajarkan hanya lewat teori kuliah saja.

4. Mental Tahan Banting dan Pantang Menyerah

Organisasi kampus seperti UKM penuh dengan dinamika: konflik pendapat, tekanan target, deadline kegiatan, hingga keterbatasan dana. Mahasiswa yang aktif di UKM otomatis terlatih untuk menghadapi berbagai tantangan ini. Mental tahan banting inilah yang membuat mereka lebih siap menghadapi kerasnya dunia kerja dan bisnis.

baca juga: bimbel cpns online

5. Lebih Percaya Diri dan Inisiatif

Mengurus program kerja, berbicara di depan umum, mengorganisir event—semua pengalaman ini melatih rasa percaya diri. Anak UKM terbiasa mengambil inisiatif, menawarkan ide, bahkan memimpin tanpa harus disuruh. Ini menjadi nilai tambah besar saat memasuki dunia profesional.

6. Punya Portofolio dan Prestasi Non-Akademik

Selain IPK, banyak perusahaan kini mempertimbangkan pengalaman organisasi dan kontribusi non-akademik saat merekrut fresh graduate. Aktif di UKM artinya kamu punya banyak cerita dan pencapaian yang bisa dibanggakan di CV atau saat wawancara kerja.

7. Terbiasa Berpikir Kreatif dan Solutif

Saat mengurus acara UKM, kadang harus "putar otak" mencari sponsor, membuat konsep event menarik, atau menyelesaikan masalah teknis di lapangan. Semua ini melatih mahasiswa berpikir out of the box dan mencari solusi cepat—skill yang sangat berharga di era modern.