Pernahkah kamu membayangkan punya karier fleksibel yang tidak terpaku hanya di satu sektor saja? Bisa kerja di kementerian, lalu berpindah ke startup unicorn, bahkan diterima di lembaga internasional seperti WHO, UNESCO, atau World Bank? Kalau iya, kamu wajib tahu jurusan-jurusan S2 yang membuka banyak pintu karier lintas sektor.
Faktanya, ada beberapa jurusan pascasarjana yang memang dirancang untuk membentuk profesional serbaguna. Lulusan jurusan ini punya pemahaman mendalam, kemampuan analisis yang kuat, dan wawasan global yang membuat mereka dicari di mana-mana.
baca juga: les cpns online
1. Ilmu Kebijakan Publik (Public Policy)
Jurusan ini sangat diminati di kalangan ASN, pengambil kebijakan, hingga profesional NGO. Lulusan S2 Ilmu Kebijakan Publik bisa bekerja di:
-
Kementerian dan lembaga negara (Bappenas, Kemenkeu, dll)
-
Lembaga think tank
-
LSM internasional seperti UNDP, USAID
-
Konsultan kebijakan swasta
Kemampuan analisis data, evaluasi program, dan komunikasi kebijakan membuat lulusan jurusan ini disambut hangat di berbagai sektor.
2. Hubungan Internasional (International Relations)
Ingin kerja di Kementerian Luar Negeri atau lembaga dunia? Jurusan ini cocok untukmu. Lulusan S2 HI bisa berkarier sebagai:
-
Diplomat
-
International affairs officer di PBB, ASEAN, ICRC
-
Public affairs officer di perusahaan multinasional
-
Analis kebijakan luar negeri
Keunggulannya? Mereka dilatih untuk berpikir global, mengelola isu lintas negara, dan memahami dinamika politik internasional.
3. Manajemen dan Inovasi (Innovation Management)
Jurusan ini adalah favorit para changemaker. Cocok untuk kamu yang ingin kerja di:
-
Startup dan perusahaan teknologi
-
Corporate innovation team
-
Konsultan bisnis digital
-
Lembaga donor dengan program pengembangan UMKM
Mereka diajarkan cara mengelola perubahan, berpikir desain (design thinking), dan menyusun strategi pertumbuhan di era digital.
baca juga: bimbel cpns online
4. Studi Pembangunan (Development Studies)
Salah satu jurusan yang jadi andalan NGO dan lembaga internasional. Lulusan S2 Studi Pembangunan sering dibutuhkan oleh:
-
Lembaga donor seperti World Bank, ADB, GIZ
-
Program pengentasan kemiskinan nasional dan daerah
-
CSR perusahaan besar
-
Pusat penelitian sosial dan ekonomi
Mereka memahami dinamika pembangunan, keadilan sosial, serta tata kelola proyek berbasis masyarakat.
5. Manajemen Sumber Daya Manusia (Human Resource Management)
HR kini bukan hanya soal administrasi. Di era modern, HR adalah strategic partner dalam bisnis. Lulusan S2 HR bisa bekerja di:
-
Perusahaan swasta nasional dan internasional
-
Startup dengan kebutuhan talent strategis
-
Lembaga pemerintahan di bagian pengelolaan SDM
-
Lembaga rekrutmen dan headhunter
Apalagi jika kamu punya sertifikasi tambahan seperti CHRP atau SHRM, peluangmu semakin luas!
6. Teknologi Informasi dan Sistem Digital
Jurusan ini bukan hanya tentang coding. Di tingkat S2, kamu akan mempelajari strategi digitalisasi organisasi. Peluang kerjanya sangat luas:
-
Startup teknologi dan fintech
-
Instansi pemerintah (Kemenkominfo, BPPT, dll)
-
Lembaga internasional yang mengembangkan sistem informasi global
-
Konsultan IT dan manajemen proyek digital
Teknologi kini menyentuh semua sektor, jadi lulusan IT yang bisa bicara "bahasa bisnis dan teknologi" sangat dibutuhkan.
Bonus: Lulusan S2 = Jaringan Profesional Lebih Luas
Selain ilmu yang didapat, kuliah S2 juga membuka akses ke jejaring profesional: dosen yang expert, teman sekelas yang berasal dari berbagai latar belakang, hingga alumni yang bekerja di tempat bergengsi. Inilah nilai tambah yang sering tak disadari.