Dalam pelajaran kimia kelas 11, materi larutan elektrolit dan non-elektrolit menjadi salah satu topik penting yang harus dipahami. Pemahaman ini tidak hanya berguna untuk ujian, tetapi juga membantu kita mengenali fenomena kimia yang sering terjadi di sekitar.
Pengertian Larutan Elektrolit dan Non-Elektrolit
Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listrik karena mengandung ion-ion bebas yang bergerak di dalam pelarut. Ion tersebut dihasilkan dari zat terlarut yang terionisasi atau terdisosiasi dalam air. Contohnya adalah larutan garam (NaCl), asam (HCl), dan basa (NaOH).
Sebaliknya, larutan non-elektrolit adalah larutan yang tidak dapat menghantarkan listrik karena zat terlarutnya tidak menghasilkan ion, melainkan tetap dalam bentuk molekul. Contohnya adalah larutan gula, alkohol, atau urea.
baca juga: tutor private
Ciri-Ciri Larutan Elektrolit dan Non-Elektrolit
Berikut perbedaan ciri keduanya:
Larutan Elektrolit
-
Menghantarkan arus listrik.
-
Menyebabkan lampu pada rangkaian uji elektrolit menyala.
-
Menyebabkan jarum galvanometer menyimpang.
-
Menghasilkan ion-ion dalam larutan.
Larutan Non-Elektrolit
-
Tidak menghantarkan arus listrik.
-
Lampu pada rangkaian uji tidak menyala.
-
Jarum galvanometer tidak menyimpang.
-
Tidak menghasilkan ion dalam larutan.
Cara Uji Larutan Elektrolit dan Non-Elektrolit
Salah satu cara mengenali jenis larutan adalah dengan uji konduktivitas listrik menggunakan alat uji elektrolit yang terdiri dari sumber listrik, lampu kecil, dan dua elektroda logam.
-
Siapkan alat uji elektrolit.
-
Hubungkan larutan yang ingin diuji dengan kedua elektroda.
-
Perhatikan lampu dan jarum galvanometer.
-
Jika lampu menyala terang dan jarum menyimpang besar → larutan elektrolit kuat.
-
Jika lampu redup dan jarum menyimpang kecil → larutan elektrolit lemah.
-
Jika lampu tidak menyala dan jarum tidak menyimpang → larutan non-elektrolit.
-
Contoh Larutan Elektrolit dan Non-Elektrolit
Elektrolit Kuat:
-
NaCl (garam dapur)
-
HCl (asam klorida)
-
NaOH (natrium hidroksida)
Elektrolit Lemah:
-
CH₃COOH (asam asetat)
-
NH₄OH (ammonium hidroksida)
Non-Elektrolit:
-
C₆H₁₂O₆ (gula)
-
C₂H₅OH (etanol)
-
Urea
Larutan elektrolit mampu menghantarkan listrik karena mengandung ion bebas, sedangkan larutan non-elektrolit tidak dapat menghantarkan listrik karena hanya mengandung molekul. Perbedaan keduanya dapat diketahui melalui uji konduktivitas listrik. Memahami materi ini penting untuk mengenali sifat zat, baik di laboratorium maupun dalam kehidupan sehari-hari.
Kalau mau, aku bisa buatkan versi artikel ini yang dilengkapi tabel perbedaan dan gambar ilustrasi uji larutan elektrolit supaya lebih mudah dipahami siswa. Itu akan membuatnya cocok untuk bahan belajar visual di kelas.